OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – 3 Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu Desa Batu Ampar Kecamatan SP Padang, Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung, serta Desa Surya Adi Kecamatan Mesuji masuk dalam percontohan penelitian Desa Digital tingkat nasional yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Bina Nusantara Jakarta dan Universitas Bina Darma Palembang.
Penelitian tersebut melibatkan Dedy Syamsuar, S.Kom, M.Kom Ph.D dari Universitas Bina Nusantara, Dr. Yesi Novaria Kunang, ST, M.Kom beserta tim. Dalam rapat pendahuluan yang digelar di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Kamis (31/07/2025) digelar pertemuan yang melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Akademisi, serta Pemerintah Desa untuk menyatukan persepsi dan menerima masukan langsung dari desa.
Dedy Syamsuar mengungkapkan bahwa penelitian ini mencari model website dan sistem informasi desa yang bukan hanya mudah untuk dioperasikan namun memiliki konten yang lengkap sehingga dapat berguna bagi pemerintah desa maupun masyarakat.
“Kami sebagai institusi ingin melakukan pengabdian masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, maksud kami disambut baik oleh Pemkab OKI dan kami berharap nanti model yang kita buat akan menjadi sebuah model generik dapat dipakai secara nasional”, ujarnya.
Sementara itu Plt. Kadiskominfo Adi Yanto, S.Pd, M.Si diwakili oleh Kabid Layanan e-Government Muttaqin Noviandy Shariff, M.Kom menerangkan bahwa ini adalah bentuk kolaborasi yang baik untuk Transformasi Digital sampai ke pemerintah desa.
Sebagai aktivis transformasi digital ia merasa bahwa ada tantangan tersendiri menghadirkan transformasi digital sampai ke desa, namun elemen terpenting adalah komitmen semua pihak.
“Pengalaman kami dalam transformasi digital desa bahwa dibutuhkan komitmen yang kuat, Pak Bupati sudah sangat berkomitmen untuk transformasi digital, momen ini harus disambut baik oleh Pemerintah Desa, hari ini Diskominfo mengusulkan 3 Desa yang memiliki karakteristik masing-masing sebagai objek penelitian nasional yang dilaksanakan oleh jejaring nasional kami. Teknologi adalah tools sedangkan Komitmen dan SDM adalah man behind the gun nya”, pungkasnya.
Hendri, Sekretaris Desa Batu Ampar dalam tanggapannya bercerita bahwa dalam rapat ini baik Peneliti maupun Diskominfo melakukan pendataan tentang apa yang menjadi kebutuhan desa sebagai end user.
“Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah serta Akademisi atas kepedulian terhadap desa kami, kami berharap ini akan menjadi media yang berguna bagi kemajuan desa maupun pelayanan pemerintahan. Sebenarnya banyak sekali potensi desa yang bisa digali, harapan kami bisa dioptimalkan melalui digitalisasi”, tutupnya. (Hendri)