Beranda Ogan Kemering Ilir Kurikulum Baru Akan Segera Rilis Pada Tahun Ajaran Baru, 9 Hal Ini...

Kurikulum Baru Akan Segera Rilis Pada Tahun Ajaran Baru, 9 Hal Ini Perlu Dipersiapkan Oleh Guru

59
0

OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Bocor, informasi kurikulum terbaru akan segera rilis pada tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang. Kurikulum terbaru ini akan diberi nama dengan kurikulum Nasional, bukan kurikulum deep learning seperti yang diisukan selama ini.

Lalu seperti apakah modelnya, apakah diadopsi dari kurikulum merdeka atau memang benar-benar dirancang baru.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKI, Muhammad Refly, S.Sos,.M.Si mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten OKI masih terus mengikuti perkembangan yang ada sesuai intruksi Kemendikdasmen.

“Kita tunggu saja launcingnya seperti apa, namun jika benar, maka ada beberapa hal yang mesti guru persiapkan untuk menghadapi kurikulum baru ini” ujar Refly. Kamis (22/05/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan Hal-hal yang mesti dipersiapkan oleh guru jika benar kurikulum Nasional tersebut diberlakukan:

1.Guru wajib memahami esensi dari kurikulum nasional 2025 seperti apa, bukan sekedar ganti nama saja.

2.Guru perlu mengembangkan metode pembelajaran berbasis deeplearning (pembelajaran mendalam) yaitu, mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning.

3.Guru akan mengikuti pelatihan dan workshop yang dilaksanakan dalam waktu dekat.

4.Guru harus mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

5.Guru juga harus bisa menyesuaikan penilaian dengan model pembelajaran yang baru

6.Guru juga harus bisa meningkatkan kolaborasi sesama guru

7.Guru mampu membangun kelas yang inklusisi dan adapatif di sekolah

8.Guru bisa meningkatkan keterampilan siswa yang berbasis proyek

9.Guru harus mempersiapakan diri untuk mengajarkan Coding dan AI.

Untuk poin 1 sampai 8 mungkin hal ini sudah dilakukan oleh sebagian guru, karena pada kurmer sudah banyak diimplentasikan.

Pada poin kedua, bagaimana guru bisa beradaptasi dalam melakukan pembelajaran berbasis deeplearning.

Tentu saja ini selaras dengan poin tiga, perlunya guru untuk aktif mengikuti pelatihan dan workshop, sehingga bisa memahami lebih mendalam.

“Kegiatan tersebut tidak harus dilakukan secara luring, karena Mendikdasmen sudah menyediakan platform rumah pendidikan yang bisa diakses oleh semua guru, Sehingga setiap orang bisa dengan mudah untuk mengikuti pelatihan dan workshop yang sudah tersedia di platform tersebut” jelas Refly.

Seperti halnya pada kurmer, kolaborasi juga menjadi hal yang diperlukan di kurikulum baru nantinya, karena tanpa kolaborasi semua tidak bisa berjalan dengan baik.

Membentuk kelas-kelas yang inklusif dan adaptif adalah salah satu warisan dari kurikum sebelumnya.

“Diharapkan dengan adanya sekolah yang inklusif bisa menerima siswa tanpa melihat latar belakangnya merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap kecerdasan anak bangsa, sehingga setiap orang bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa dibeda-bedakan, dengan begitu akan tercapai pendidikan bermutu untuk semua” tegas Refly.

Refly juga menjelaskan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh seorang guru adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk bisa mengajarkan coding dan AI.

“Karena, pembelajaran coding dan AI memang sudah diperlukan oleh siswa saat ini dalam menyongsong Indonesia emas” pungkas Refly.

Dengan beberapa persiapan tersebut, kira-kira seperti apakah kurikulum nasional yang akan diusung di tahun ajaran baru tersebut.

Apakah ini hanya penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya atau memang benar-benar berubah. Kita tunggu saja keberlanjutannya. (Hendri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini