OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Kabar penculikan dan tindak kriminal terhadap anak semakin marak. Kabar penculikan itu banyak ditemui di postingan media sosial seperti WhatsApp, facebook, instagram, dan lainnya.
Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dinas Pendidikan Kabupaten OKI untuk mengimbau kepada anak orangtua anak, serta pihak sekolah untuk waspada dan meningkatkan peran dalam mengawasi para pelajar selama berkegiatan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Refly, S.Sos,.M.Si saat dihubungi via telepon mengungkapkan bahwa, menindaklanjuti maraknya modus kasus penculikan anak di sejumlah daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten OKI tengah menyusun Surat Edaran (SE) ke seluruh satuan pendidikan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten OKI yakni PAUD/TK, SD, dan SMP.
“Kami sedang menyusun Surat Edaran yang ditujukan kepada kepala sekolah dari satuan pendidikan PAUD/TK, SD, dan SMP yang menjadi kewenangan kami perihal peningkatan kewaspadaan terhadap maraknya modus kasus penculikan pada anak. InshaAllah segera kami tandatangani dan secara jejaring kami kirimkan kepada semua sekolah yang ada di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten OKI,” terang Refly. Minggu (27/07/2025)
Kadisdik OKI juga menegaskan, setiap sekolah diminta meningkatkan peran dalam mengawasi para pelajar selama berkegiatan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah seperti memperhatikan tingkat saat hadir dan kepulangan dari anak-anak didiknya.
“Kami juga menghimbau kepada anak-anak, apabila ada orang asing atau orang yang tak dikenal menyapa dan mengiming-imingi dengan memberikan uang, permen, es krim, atau barang tertentu, mengajak pergi ke suatu tempat dan mengaku-ngaku kenal dengan orangtua atau keluarganya, anak-anak diminta hati-hati dan waspada, serta kami tegaskan pihak sekolah harus ekstra hati-hati perketat pengawasan dan pastikan ada satpam atau keamanan di sekolah yang harus berjaga di pintu masuk sekolah, itu wajib dilaksanakan oleh sekolah” tegasnya.
Selain itu juga kembali berulang menegaskan bahwa pihaknya meminta seluruh pihak sekolah untuk meningkatkan peran pengawasan dengan memberikan kesiapan kepada penjaga keamanan di lingkungan sekolah.
Selain di dalam area sekolah, penjaga sekolah diminta awas terhadap murid-murid yang sengaja keluar area sekolah. Begitu pun saat jam pulang, pihak sekolah harus memastikan bahwa peserta didiknya segera mengarah ke rumah masing-masing. Terutama anak jenjang PAUD dan SD yang sangat rentan menjadi korban kejahatan.
“Tentunya kepada orangtua, secara parenting kami sampaikan harus ditingkatkan sikap kehati-hatiannya agar saat mengantarkan maupun menjemput anak, dipastikan anak harus dalam kondisi aman, mengingat karena maraknya kasus kejahatan ini yang tersiar di medsos, lebih baik kita sediah payung sebelum hujan,” himbau Refly.
Akhirnya ia berharap kepada semua pihak agar keamanan, kenyamanan, disekolah harus benar-benar diperhatikan mengingat anak adalah anugerah yang harus dijaga sebagai harta yang sangat berharga.
“Ini tanggung jawab kita bersama, mari kita bersama-sama menciptakan situasi kondusif disekolah, mari kita jaga amanah dari Allah dengan menjaga anak-anak kita sebab itulah harta yang paling berharga bagi kita semua dan semua ini adalah tugas kita semua untuk menjaganya” pungkas Refly. (Hendri)