OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Dinas Sosial Kabupaten OKI bersinergi dengan Sentra Phalamarta Sukabumi Kemensos RI dan BNN Kabupaten OKI melaksanakan penyaluran Bantuan ATENSI bagi Korban Penyalahgunaan Narkoba (KPN)
sekaligus juga pemberian Bimbingan Sosial bagi keluarga KPN.
Kegiatan yang digelar di Rumah Singgah Dinsos OKI tersebut juga di hadiri langsung oleh Dinas Sosial OKI, Kemensos RI, BNN Kabupaten OKI, Kasi Kesos Kecamatan Kayuagung, Lurah Mangunjaya, Kepala Desa Serdang Menang, Penerima bantuan dan keluarga.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) OKI, Dwi M. Zulkarnain dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya (Dinsos OKI) sudah membuat usulan terhadap para penerima ATENSI akan tetapi proses ini tentu saja melalui tahapan yang ketat agar bantuan tersebut tepat sasaran.
“Ada 51 usulan KPN untuk diberikan Bantuan ATENSI, akan tetapi setelah padanan data desil dan asesmen, yg benar-benar layak untuk dibantu ada sebanyak 24 orang, yang berasal dari beberapa daerah seperti Kecamatan Kayuagung dan SP Padang” ujar Dwi. Selasa (25/11/2025).
Ia pun berharap dengan adanya bantuan dimaksud tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi KPN.
“Alhamdulillah semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan kami pada kesempatan ini tidak henti-hentinya meminta kepada kita semua khususnya pihak keluarga, untuk memberikan perhatian yang lebih, dan menghilangkan stigma sosial di masyarakat bagi KPN” harap Dwi.
Sementara itu ditempat yang sama hal senada juga disampaikan oleh Perwakilan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Rina Martinawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerlu Atensi Sosial (PAS) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang memang harus mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak.
“Mereka adalah saudara kita, mereka bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, makanya ini tanggung jawab kita bersama untuk meningkatkan baik mental dan kepercayaan diri maupun taraf sosial bagi mereka” terang Rina.
Rina pun tidak lupa juga menyampaikan dan mempersilahkan apabila ada yang mengajukan bantuan berupa kewirausahaan bagi 12 PAS, tentunya dengan syarat telah memiliki embrio usaha.
“Semuanya bisa dan berhak untuk mengajukan bantuan ini, akan tetapi memang ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi salah satunya adalah kewirausahaan atau memiliki jiwa usaha” jelas Rina.
Kemensos RI dan Dinsos OKI berkomitmen memperkuat layanan Rehabilitasi Sosial berbasis kemanusiaan dan pemulihan.
“Mari kita terus komitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang memang memerlukan perhatian khusus dari kita, Karena tugas kita Tidak hanya menyelematkan akan tetapi tapi juga memulihkan martabat mereka yang pernah terjerat” tegas Rina.
Sementara itu Kepala BNN Kabupaten OKI Agusniarti yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan sambutan dan memberikan motivasi bagi para individu yang telah terbebas dari jeratan narkoba.
“BNN OKI sangat mengapresiasi atas kepedulian Kemensos dan Dinsos OKI terhadap rekan-rekan yang pernah terjerat narkoba, apalagi OKI merupakan zona rawan narkoba terdapat 7 daerah berbahaya dan 34 waspada” ungkap Agusniarti.
Ia pun melanjutkan, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menduduki peringkat kedua terbanyak setelah Sumatera Utara (Sumut), walaupun tahun ini ada penurunan prevalensi dari 1,9 turun ke 1,7.
Akhirnya BNN Kabupaten OKI mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus berkomitmen untuk terus menyelamatkan generasi bangsa dari jeratan Narkoba demi masa depan yang gemilang.
“Kami ucapkan terimakasih atas perhatian dari semua pihak, pada kesempatan ini juga kami mengajak mari kita wujudkan Indonesia yang Bersinar, Bersih dari Narkoba dan itu semua adalah tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkannya”.pungkas Agusniarti. (Hendri)































