Beranda Palembang Fakta Mengejutkan! Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki Sebut Dermaga Sungai...

Fakta Mengejutkan! Anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki Sebut Dermaga Sungai Lumpur Gerbang Narkoba

95
0

PALEMBANG, KITOUPDATE.COM – Fakta mengejutkan mengenai Dermaga Sungai Lumpur yang berada di wilayah Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang luput dari mata publik.

Dermaga tersebut saat ini di bawah pengelolaan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sungai Lumpur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).

Di hadapan Kepala BPTD Kelas II Sumsel Nurhadi Unggul Wibowo dan jajaran, Ishak Mekki menyampaikan harapannya agar pengelolaan Dermaga Sungai Lumpur dapat dihibahkan ke pemerintah daerah (pemda) setempat.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI sudah mengajukan permohonan ke Menteri Perhubungan, termasuk juga ke Balai, agar kiranya pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab OKI melalui Dinas Perhubungan,” tuturnya.

Mantan bupati OKI 2 periode itu kemudian membeberkan sejumlah pertimbangan krusial kenapa Dermaga Sungai Lumpur baiknya dikelola Pemkab OKI.

Pertimbangan pertama jelas Ishak Mekki, karena lokasinya yang relatif jauh sekali yakni kurang lebih 6 jam perjalanan dari Kota Palembang.

Lalu pertimbangan berikutnya, Anggota Fraksi Partai Demokrat ini mensinyalir keberadaan Dermaga Sungai Lumpur justru menjadi gerbang pintu masuknya sejumlah barang illegal.

Mulai dari barang-barang elektronik, hingga peredaran narkotika dan obat-obat berbahaya (narkoba).

“Kita sebagai warga OKI miris juga, belum lama ada penggerebekan bandar besar (narkoba) di Tulung Selapan oleh BNN, sementara orang sana nggak tahu kan,” bebernya.

Lebih jauh Ishak Mekki mengemukakan bahwa sudah banyak sekali tersangka narkoba dari wilayah tersebut oleh aparat penegak hukum langsung dari Jakarta.

“Dan itu banyak sekali sudah tertangkap dari Jakarta yang nangkapnya dari situ,” imbuhnya lagi.

Sehingga dengan diserahkannya pengelolaan Dermaga Sungai Lumpur maka Pemkab OKI dapat berbuat banyak untuk mengantisipasi dampak negatif yang telah terjadi selama ini.

“Nanti Bupatinya bisa menggandeng Kodim, TNI AU dan Polres untuk memantau langsung arus lalu lintas kapal motor ataupun perahu-perahu nelayan,” timpalnya.

Terlebih sambung Ishak Mekki, Pemkab OKI juga dapat mengelola lebih optimal untuk mendatangkan income bagi kas daerah.

“Iya bisa dikelola dari sektor perikanan karena masyarakat di sana mayoritas nelayan, ditambah potensi wisata air yang dapat dikembangkan,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini