OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Anak-anak adalah pewaris nilai-nilai, budaya, dan tradisi bangsa. Mereka akan melanjutkan perjuangan dan cita-cita bangsa, serta membawa bangsa menuju kemajuan. Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang unik. Dengan memberikan pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang baik, mereka dapat mengembangkan potensi diri dan menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa.
Sedangkan Pendidikan dan perawatan anak adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi bangsa. Anak-anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia akan menjadi aset berharga bagi kemajuan bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKI, Muhammad Refly, S.Sos,.M.Si mengatakan bahwa kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan sebuah bangsa. Maka dari itu, setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan bahagia.
Hal itu disampaikannya disela-sela menerima kunjungan Bupati H. Muchendi Mahzareki dan Ketua TP.PKK OKI Hj. Ike Meilina Muchendi pada acara peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten OKI.
“Kemajuan negeri ini ditentukan oleh kualitas anak-anak dan generasi muda Bumi Bende Seguguk, mereka perlu mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal baik secara fisik, mental maupun sosialnya,” ujar Refly. Kamis (31/07/2025).
Ia melanjutkan, pemenuhan atas hak-hak anak di masa sekarang merupakan jaminan atas ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul Kabupaten OKI maupun Indonesia di masa depan.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten OKI sendiri telah melakukan berbagai upaya konstruktif dalam bingkai perlindungan anak. Antara lain dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan bagi anak, meliputi sektor pendidikan, kesehatan, pengasuhan serta pemenuhan hak anak lainnya.
“Harus kita sadari bersama bahwa hal ini bukan hanya tugas pemerintah saja, namun perlu kolaborasi dan elaborasi seluruh elemen pembangunan yang ada” terang Refly.
Kolaborasi tersebut mulai dari dunia usaha, media massa, masyarakat, serta anak itu sendiri. Sesuai konsep perlindungan anak, keterlibatan mereka didalam proses pembangunan sebut dengan Partisipasi Anak.
“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi sehingga menjadikan tonggak kebanggaan dan semangat untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” pungkasnya. (Hendri)