OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Beberapa hari yang lalu Dinas Pendidikan Kabupaten OKI menerbitkan surat edaran dengan nomor surat: 420/20/SKR/DISDIK/2025 yang berisikan tentang larangan bagi satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, dan SMP untuk mengadakan study tour dan acara perpisahan jelang akhir tahun ajaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Muhammad Refly MS, S.Sos.,M.M mengatakan bahwa terkait Larangan study tour dan perpisahan menjelang akhir tahun ajaran memiliki manfaat dan alasan yang beragam.
“Manfaatnya antara lain mengurangi beban ekonomi orang tua, mencegah potensi kecelakaan, dan memfokuskan siswa pada ujian akhir. Alasan pelarangan ini meliputi risiko keamanan selama perjalanan, beban finansial bagi orang tua, dan potensi kegiatan yang kurang mendidik” jelas Refly. Kamis (08/05/2025).
Selain melarang kegiatan acara perpisahan dan study tour Kadisdik OKI juga menghimbau kepada pihak satuan pendidikan untuk mengawasi dan memperingatkan agar siswanya tidak melakukan kegiatan yang bersifat negatif dan tidak bermanfaat lainnya seperti aksi konvoi sepeda motor, aksi coret-coret dan sejenisnya selain tidak bermanfaat kegiatan tersebut pun dapat mengganggu ketertiban masyarakat.
Berikut Manfaat yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan OKI atas larangan kegiatan study tour dan acara perpisahan di sekolah:
– Mengurangi Beban Ekonomi
“Study tour dan perpisahan dapat membebani orang tua secara finansial, terutama jika kegiatan ini melibatkan biaya yang besar. Larangan ini dapat memberikan kepastian kepada orang tua dan menghindari kesulitan finansial” jelas Refly.
– Mencegah Potensi Kecelakaan
“Perjalanan jauh dengan menggunakan alat transportasi umum dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama jika bus tidak laik jalan atau pengemudinya tidak profesional. Larangan ini dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan” tegas Refly.
– Memfokuskan Siswa pada Ujian Akhir
Dengan tidak adanya study tour atau perpisahan, siswa dapat lebih fokus pada persiapan ujian akhir, sehingga hasil belajar mereka tidak terganggu.
– Menciptakan Lingkungan Belajar yang Lebih Edukatif
Perpisahan yang berlebihan atau fokus pada hiburan dapat mengurangi fokus pada nilai-nilai pendidikan dan moral. Larangan ini dapat mendorong sekolah untuk menciptakan perayaan yang lebih edukatif dan berfokus pada bakti sosial atau pengembangan karakter.
Selain manfaat Kadisdik OKI pun menjelaskan Alasan mengapa Menerbitkan larangan terkait pelaksanaan study tour dan acara perpisahan di satuan pendidikan:
– Risiko Keamanan
Perjalanan jauh, terutama dengan bus, dapat menimbulkan risiko keamanan bagi siswa. Kondisi bus yang tidak laik jalan, pengemudi yang kurang profesional, atau kecelakaan selama perjalanan dapat membahayakan nyawa siswa.
– Beban Finansial Orang Tua
Study tour dan perpisahan seringkali melibatkan biaya yang besar, sehingga dapat memberatkan orang tua yang memiliki kondisi ekonomi beragam. Larangan ini dapat mengurangi beban finansial yang ditanggung orang tua.
– Kegiatan yang Kurang Mendidik
Perpisahan yang terlalu fokus pada hiburan atau kemewahan dapat mengurangi nilai edukatif dan moral yang seharusnya diutamakan. Larangan ini dapat mendorong sekolah untuk menciptakan kegiatan perpisahan yang lebih edukatif dan berfokus pada pengembangan karakter.
– Potensi Pungli
Ada potensi pungutan liar (pungli) yang terjadi dalam kegiatan study tour dan perpisahan. Larangan ini dapat membantu mencegah praktik pungli yang merugikan.
“Larangan study tour dan perpisahan menjelang akhir tahun ajaran memiliki manfaat dan alasan yang kuat. Namun kami juga menghimbau penting bagi sekolah untuk tetap mencari cara untuk merayakan kelulusan siswa dengan cara yang edukatif dan bermanfaat serta di harapkan tidak memberatkan orang tua” pungkas Refly. (Hendri)