BANYUASIN, KITOUPDATE.COM – Setelah menerima penghargaan atas keberhasilan penanggulangan penyakit AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) pada September 2024, Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menegaskan komitmennya dengan menggelar Lokakarya Penyusunan Dokumen Perencanaan Pencegahan dan Pengendalian ATM. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Rampai Bappeda dan Litbang Banyuasin, Senin (22/9).
Penyusunan dokumen ini bertujuan untuk mendeteksi dini TBC dan HIV/AIDS, menekan angka insiden serta prevalensi ATM di wilayah Banyuasin, serta memperkuat sinergi antara lembaga pemerintah maupun non-pemerintah guna mencapai target penanggulangan yang telah ditetapkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., M.B.A., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit ATM.
“Untuk mencegah penyakit tersebut, kita perlu menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, menjaga kebersihan lingkungan, menjauhi narkoba, serta menjaga pergaulan. Banyak remaja saat ini menganggap hal-hal yang dilarang sebagai sesuatu yang lumrah. Ketidakseimbangan antara ilmu agama dan konten negatif yang dikonsumsi membuat sebagian remaja terjerumus dalam gaya hidup bebas,” tegasnya. (Sangkut)
