Beranda Musi Banyuasin Sedekah Bumi Desa Kertayu, Lestarikan Tradisi dan Budaya Leluhur

Sedekah Bumi Desa Kertayu, Lestarikan Tradisi dan Budaya Leluhur

77
0

MUSI BANYUASIN, KITOUPDATE.COM – Melalui tradisi sedekah bumi, masyarakat Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), terus melestarikan budaya leluhur sekaligus mengenang perjuangan Puyang Burung Jauh.

Kegiatan ini digelar pada Rabu (14/5/2025) dan disambut meriah oleh warga setempat. Tradisi yang dikenal sebagai sedekah lemang ini menyuguhkan makanan khas berupa ketan yang dimasak dalam bambu. Acara tahunan ini dilaksanakan usai musim panen sebagai wujud rasa syukur atas hasil pertanian yang melimpah.

Hadir dalam acara tersebut Asisten I Bupati Muba, Ardiansyah; Staf Khusus PPA dan Organisasi, Alamsyah atau yang akrab disapa Ustadz Coy; Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, SE., M.Si; Kepala Desa Kertayu, Ratna Juwita; serta sejumlah kepala desa dari wilayah Kecamatan Sungai Keruh dan sekitarnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan antusiasme warga sangat tinggi. Masyarakat dari desa tetangga pun turut berdatangan hingga menyebabkan kepadatan lalu lintas. Berkat kesigapan panitia dan tuan rumah, situasi dapat dikendalikan dengan baik.

“Ini acara tahunan dan bentuk sedekah untuk Puyang. Tidak mungkin kami lewatkan. Kami sudah menunggu sejak pukul 10 pagi demi mendapatkan lemang,” ujar Eko, salah satu warga yang hadir.

Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar, menjelaskan bahwa tradisi sedekah bumi merupakan warisan budaya yang mencerminkan rasa syukur atas panen serta penghormatan kepada para leluhur, khususnya Puyang Burung Jauh.

“Setiap tahun masyarakat Kertayu menggelar tradisi ini sebagai bentuk terima kasih atas hasil panen. Alhamdulillah, desa kami kini telah ditetapkan sebagai desa cagar budaya karena terus menjaga nilai-nilai warisan leluhur,” ungkap Dendi.

Sementara itu, Asisten I Bupati Muba, Ardiansyah, mengajak generasi muda, terutama yang berada di perantauan, untuk turut menjaga dan melestarikan tradisi ini.

“Saya berharap generasi muda, khususnya yang merantau, tetap menjaga dan mengembangkan tradisi ini. Apalagi Desa Kertayu kini telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan antarwarga, khususnya generasi muda, sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

“Untuk kaum muda, mari kita jaga kekompakan sesuai dengan moto Serasan Sekate. Kita harus satu kata, satu langkah,” pungkasnya. (Toding)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini