Beranda Ogan Kemering Ilir Tingkatkan Kesiapsiagaan, Kecamatan Tulung Selapan Gelar Rakor Bahas Karhutla

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Kecamatan Tulung Selapan Gelar Rakor Bahas Karhutla

13
0

OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektor, Selasa (29/7/2025).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Camat Tulung Selapan Ricat S.Sos ini, dihadiri oleh unsur muspika, para kepala desa, perwakilan perusahaan, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Kegiatan ini menjadi bentuk keseriusan pemerintah kecamatan dalam menindaklanjuti instruksi Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki SE M.Si dan Wakil Bupati OKI Supriyanto SH untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah rawan.

Mengusung tema ‘Kesiapsiagaan Menghadapi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kecamatan Tulung Selapan Tahun 2025’, rapat ini membahas berbagai strategi terpadu, mulai dari pemberdayaan masyarakat hingga penguatan koordinasi lintas sektor.

Dalam arahannya, Camat Ricat menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, perusahaan, dan masyarakat dalam mengantisipasi ancaman kebakaran lahan yang kerap terjadi setiap musim kemarau.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan aktif semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan di wilayah Tulung Selapan, sangat kami harapkan untuk mendukung program pencegahan dan penanggulangan Karhutla,” ujar Ricat.

Berdasarkan notulen rapat, sejumlah poin penting disepakati:

  • Perusahaan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal (putra daerah).
  • Perusahaan wajib membentuk dan mengaktifkan Masyarakat Peduli Api (MPA).
  • Perusahaan juga didorong untuk membentuk dan memperkuat embung sebagai sumber air pemadam.
  • Pemerintah desa diminta memasang spanduk imbauan serta aktif menyosialisasikan larangan pembakaran lahan sembarangan.
  • Ditekankan pentingnya koordinasi antar desa dalam menghadapi potensi kebakaran.

Beberapa kepala desa turut menyampaikan usulan dan kendala di lapangan. Kades LB Gasah misalnya, mengusulkan solusi untuk peremajaan kebun masyarakat melalui program sewa alat. Sementara Kades SP 3 melaporkan adanya hotspot di wilayahnya, meskipun belum berdampak besar.

Rapat ini menjadi bukti nyata bahwa Kecamatan Tulung Selapan tidak tinggal diam dalam menghadapi potensi bencana. Dengan pendekatan kolaboratif dan komitmen bersama, pemerintah kecamatan optimis dapat menekan angka kejadian Karhutla di wilayahnya. (Rico)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini