OGAN KOMERING ILIR, KITOUPDATE.COM – Universitas Sriwijaya (UNSRI), melakukan survei, investigasi, dan desain (SID), untuk optimalisasi lahan persawahan di Seberang Desa Batu Ampar, kecamatan Sirah Pulau Padang, kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Sebelum turun ke lokasi Tim ini melakukan koordinasi bersama pemerintah Desa Dan Kelompok tani Desa Batu Ampar serta perwakilan dari BPP SP Padang dan Babinsa 402-03/SP Padang, bertempat di kediaman ketua Gapoktan Srimulya II Desa Batu Ampar.
Kepala Desa Batu Ampar M.Syukri menyampaikan, kami mohon kepada kelompok tani untuk bisa memyampaikan kepada pihak UNSRI secara detail terkait lahan persawahan yang akan di lakukan survei oleh pihak UNSRI, mengingat penyampaian data yang benar dan tepat akan mendapatkan solusi yang tepat pula bagi pertanian yang ada di desa Batu Ampar.
“Silahkan sampaikan nantinya apa saja permasalahan yang ada, sarana dan prasarana yang di perlukan oleh para petani, dan ini merupakan momen bagi kita semua guna untuk meningkatkan hasil pertanian warga, Tentunya kami sebagai Pemerintah desa sangat mendukung program OPLA ini, yang mana tadinya kita hanya satu kali setahun bisa panen, melalui program OPLA ini kita berharap bisa panen dua kali setahun,” Harap kades Syukri. Selasa (10/06/2025).
Sementara itu di tempat yang sama Selaku asisten tenaga ahli dari tim UNSRI, Jeri Antonio menyampaikan, ini adalah sebuah kegiatan kolaborasi Antara UNSRI dan Pemprov Sumsel.
“Survei ini merupakan bagian dari perjanjian kerjasama antara Pemprov Sumsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Sumsel dan Unsri, yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan rawa di provinsi Sumsel” Ungkap Jeri
Pemprov Sumsel Melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan dan Unsri telah menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) untuk melakukan kegiatan SID (Survei, Investigasi, dan Desain) pada lahan rawa.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan rawa, serta mendukung peningkatan produksi pertanian di Sumatera Selatan umumnya” jelas Jeri.
Rangkaian kegiatan SID meliputi survei lapangan, investigasi mendalam terhadap kondisi lahan, dan penyusunan desain untuk optimalisasi lahan.
“Hasil survei SID ini akan digunakan sebagai dasar untuk pembangunan infrastruktur irigasi, penataan lahan, dan penerapan teknologi pertanian yang tepat guna untuk meningkatkan hasil panen” tegas Jeri.
Kegiatan SID diharapkan dapat selesai pada tahun ini dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan optimasi lahan rawa.
Sementara itu Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan SP Padang, Ramelan SP mengatakan bahwa SID merupakan hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk pertanian yang ada di desa.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya SID ini tentu saja sangat membantu para petani yang ada dalam mengoptimalkan lahan yang ada yang selama ini kurang dimanfaatkan dengan baik yang diakibatkan oleh berbagai keterbatasan mulai dari alsintan dan lainnya” tegas Ramelan.
Hal senada juga diutarakan oleh ketua Gapoktan Srimulya II Desa Batu Ampar, Abdul Hamid yang mengharapkan agar SID ini dapat merumuskan masalah dan memberikan solusi atas segala permasalahan yang ada khususnya dibidang pertanian di Desa Batu Ampar.
“Kita berharap dengan adanya SID ini dapat ditemukan formulasi yang tepat bagi pertanian, dan memberikan jawaban atas permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para petani yang ada di Desa Batu Ampar” pungkas Hamid.
Setelah melakukan rembuk dan survei bersama di kediaman Ketua Gapoktan rombongan ini beranjak menuju lokasi persawahan setelah sebelumnya Pemerintah Desa mempersiapkan segala sesuatunya untuk pegi ke lahan pesawahan.
Tampak hadir dalam acara ini selain Kepala Desa Batu Ampar M.Syukri, beserta perangkat Desanya juga dihadiri anggota Koramil 402-03 Babinsa Andi Rismanto, Tim dari UNSRI yang terdiri 1 orang Mahasiswa perwakilan Fakultas Tekhnik, Kuncoro dan 2 Orang Mahasiswi, Hilda Novia dan Intan Alva Putri serta 1 orang Mahasiswa perwakilan Fakultas Pertanian, Brian Akbari serta kelompok tani dan Ramelan, SP selaku penyuluh BPP SP Padang. (Hendri)